Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak berlebihan apabila pengembangan sektor swasta difokuskan pada UKM, terlebih lagi unit usaha ini seringkali terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya.Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. Kebijakan pemerintah ke depan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam memberdayakan UKM disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya.
Dari ketiga jurnal yang telah saya review, prospek bisnis mereka sangatlah bagus karena banyak peminatnya walau masih peminat lokal belum sampai ke taham ekspor. Apabila Pemerintah memberi dorongan untuk lebih maju lagi, saya yakin UKM ini akan bisa berkembang maju dengan pesat meski memerlukan ketekunan dan perhatian yang lebih. Usaha bisnis mulai dari kecil-kecilan ini juustru telah menciptakan tenaga kerja dari warga sekitar. Dan ini sangat membantu mengurangi kemiskinan di Indonesia. Dan strategi-strategi yang pas akan membantu kemajuan bisnis ini.
2. HIPOTESIS DAN ANALISA
2.1 Identifikasi Masalah
Sebenarnya UKM sangatlah bagus bila dikembangkan, hanya saja peran serta dan dukungan dari Pemerintah kurang. Usaha ini bila lebih maju lagi bila dapat asupan dana/pinjaman dana yang memadai. Bila dikembangkan lagi bisa menjadi Pabrik besar dengan struktur organisasi yang terencana dan terpimpin. Karena UKM biasanya hanya dikelola sendiri oleh pendirinya dan kurang memperhatikan kalo sebenernya usahanya bisa lebih maju lagi.
2.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam jurnal ini adalah mengembangkan usaha kecil dan menengah menjadi lebih terorganisasi supaya sedikit demi sedimkit bisa berkembang menjadi sebuah usaha yang besar.
2.3 Batasan Masalah
Usaha kecil dan menengah kripik Belut Bu Wiji dan Usaha Kerupuk Kelurahan Karadenan.
2.4 Analisa
Usaha Kecil Menengah (UKM) kripik Belut Bu Wiji dan Usaha Kerupuk Kelurahan Karadenan. sebaiknya mencoba menggunakan dana pinjaman modal dari bank untuk pengembangan kelancaran usahanya. Mengingat kebutuhan akan bahan baku dan bumbu-bumbu yang senantiasa dibutuhkan diharapkan dengan dana pinjaman tersebut dapat ditingkatkan pula jumlah dan varietas jenis makanan yang diproduksi. Dengan demikian maka pendapatan yang diperoleh Usaha Kecil Menengah (UKM) kripik Belut Bu Wiji dan Usaha Kerupuk Kelurahan Karadenan pun akan dapat meningkat pula.
3. METODE PENELITIAN
1.1 Objek Penelitian
Usaha Kecil Menengah kripik belut Bu WIji dan Usaha Kecil Menengah Krupuk di Kelurahan Karadenan.
1.2 Data Penelitian
Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari usaha yang menjadi objek penelitiannya berupa hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada pemilik UKM dan pekerja pada UKM tersebut sehubungan dengan data yang diperlukan dan hasil observasi penulis pada UKM tersebut.
1.3. Metode Pengumpulan Data
1. Pengamatan (observasi) Meninjau dan mempelajari secara langsung UKM Kripik Belut Bu Wiji dan Kerupuk Kelurahan Karadenan agar memperoleh data yang diperlukan sehubungan masalah yang sedang diteliti.
2. Wawancara (interview)
Yaitu menanyakan langsung kepada pemilik UKM Kripik Belut Bu Wiji dan Kerupuk Kelurahan Karadenan dan pihak yang menangani operasi yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini.