THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 27 Februari 2011

Pasar Tradisional Mati Suri Karena Dekat dengan Supermarket

Pasar Tradisional Mati Suri Karena Dekat dengan Supermarket

Bersih dan sejuk membuat masyarakat lebih memilih berbelanja ke supermarket dibanding blanja ke pasar tradisional. Berdekatannya lokasi supermarket dan pasar tradisional membuat pasar tradisional mati suri. Yang dimaksud mati suri ini adalah pasar itu tetap ada dan nyata, tetapi berkurangnya konsumen membuat penghasilan pedangan merosot dan semakin sepinya pedagang yang memilih berganti haluan.
Diera yang semakin maju ini orang sekarang lebih suka berbelanja ke hypermarket ataupun supermarket, selain bersih tempat yang lebih dekat dan banyak promopun semakin menjadi pilihan masyarakat. Ini semua sangat berdampak kurang baik bagi pedangan. Karena begitu berat dan banyaknya pesaing, makin tenggelamlah pasar tradisional. Sehingga pendapatan makin merosot dan barang dagangan menjadi tersisa banyak yang mengakibat kerugian.

Bukan berarti pasar tradisional terus digusur kemudian diganti dengan hypermarket atau bangunan mal mewah. Sudah banyak kasus seperti ini yang mengatasnamakan revitalisasi pasar tapi kemudian para pedagang digusur, diancam apabila tidak mau pindah atau bahkan dibakar sebagai pemaksaan secara tidak langsung. Sudah banyak pasar yang terbakar kemudian dipagari seng dan kemudian para pedagang dilarang membangun kiosnya kembali, kemudian bangunan bekas pasar berubah menjadi pusat perbelanjaan. Dan para pedagang yang dulu mempunyai kios diharuskan membeli kios baru dengan harga baru yang lebih mahal, padahal kios tersebut menjadi sumber penghasilan buat sipedagang. Tidak heran apabila pedagang dipasar Koja dan daerah lain sempat ricuh karena ketidakadilan yang terjadi.

Padahal dibeberapa negara lain seperti negri Jiran – Malaysia dan Singapore, pasar tradisional dijadikan tujuan wisata. Pasar tradisional dikelola dengan professional dan bersih sehingga pengunjung juga merasa nyaman dan senang berbelanja. Thailand, pasar apungnya bahkan menjadi tujuan utama oleh turis asing yang berkunjung. Pasar tradisional di Turki, Jepang dan Korea juga dikelola secara professional dan menjadi tujuan wisata.

Bukan seperti di Indonesia yang malah malu dengan identitas pasar tradisionalnya, coba dikelola secara professional, rapi dan super duper bersih, pasti bisa menjadi obyek wisata yang menarik serta menambah tenaga kerja serta pendapatan negara. Mari sebelum terlambat kita lestarikan budaya Negara kita, bukannya malah mencoba menghilangkan.

Sumber :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:5emWuzRFyAsJ:katawaktu.multiply.com/journal/item/115+artikel+Pasar+Tradisional+Mati+Suri+Karena+Dekat+dengan+Supermarket&cd=7&hl=id&ct=clnk&gl=id&source=www.google.co.id

Adi Lazuardi - detikNews

0 komentar: